Selasa, 09 Agustus 2016

Selayang Pandang Tentang Kabupaten Sumedang

  Selasa, 09 Agustus 2016
Fotosumedang by Instagram
 Kabupaten Daerah tingkat II Sumedang terletak antara 6º44¿ - 7º83¿ Lintang selatan dan 107º21¿ - 108º21¿ Bujur Timur yang berbatasan disebelah Timur dengan Kab. Dati II Majalengka, sebelah Selatan dgn Kab. Dati II Garut dan Bandung, sebelah Barat dgn Kab. Dati II Bandung dan Subang di sebelah Utara dengan Kab. Dati II Indramayu dan Majalengka.

SUMEDANG merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat dan berbatasan langsung dengan ibu kota provinsi, Bandung. Seperti halnya kabupaten lain, kabupaten yang memiliki luas wilayah 153.124 ha dan jumlah penduduk hampir 1 juta jiwa, juga menyimpan cukup banyak potensi sumber daya alam. Terutama potensi di sektor pariwisata, makanan khas, kerajinan tradisional, disamping peternakan, kehutanan dan pertanian.

Meski belum berkembang secara maksimal, semua komoditas dan potensi itu sedang terus dikembangkan, selain agar lebih maju dan dikenal luas, juga mampu meningkatkan produksi dan arus wisatawan yang datang. Salah satu upaya mengembangkan potensi-potensi tersebut, dengan membangun simpul-simpul ekonomi dengan cara menyediakan fasilitas bagi para pedagang produk unggulan, seperti hui Cileumbu dan peuyeum Cigendel.

Para pedagang hui Cilembu dan peyeum Cigendel, diberi tempat yang tertata rapih dan bersih di sapanjang jalan Cadas Pangeran. Hui Cilembu dengan rasa manis yang khas itu sudah lebih dikenal dan masuk di sejumlah super market di Singapura. Bukan saja Singapura, hui Cilembu juga sudah melanglang pasar beberapa negara Asia, seperti Jepang dan Taiwan. Dalam satu minggu, sekitar 6 ton boled diekspor ka Singapura, belum termasuk ke negara-negara lainnya.

Menurut Mamat (60), seorang pengusaha hui Cilumbu, hui tersebut tidak selalu dikirim dalam kondisi matang atau hasil diopen, namun sebagian masih berupa mentah. Proses ekspor sendiri, dilakukan melalui salah seorang tengkulak yang tinggal di Kabupaten Subang. Hui dengan rasa manis yang khas itu, setelah didinginkan pada lemari es, baru diberangkatkan dengan kapal dari Tanjung Priok menuju Singapura.
Sementara itu, bagi orang Sumedang yang tinggal di belahan barat, sekitar daerah Cipacing, sudah sejak lama memilih menggeluti potensi kerajinan seperti senapan angin dan ukiran bambu. Kedua potensi kerajinan ini, meski masih diproduksi secara tradisional, namun pemasarannya sudah sampai lintas pulau, seperti ke Nusa Tenggara, Batam, Kalimantan, dan Bali. Bahkan, kerajinan tangan berupa ukiran dari bambu dan kayu, mulai diminati wisatawan asing sebagai cinderamata.

Selain hui Cilembu dan peuyeum Cigendel, potensi makanan khas lain, yaitu tahu Sumedang, tidak kalah terkenalnya dengan makanan khas lain yang ada di Jawa Barat. Semua produk makanan khas dan kerajinan Sumedang itu pun, kini diakomodasikan di Saung Budaya Sumedang (SBS) di Jatinangor, tepatnya di sebelah Kampus STPDN. Di gedung itu, hampir semua komoditas unggulan dan barang kerajinan tradisional, bisa ditemukan. Wisatawan yang berkunjung tidak perlu cape-cape untuk mengenal atau mencari berbagai makanan serta barang hasil kerajinan tangan khas Sumedang.

Sumber :
JabarProv. 2016. Kabupaten Sumedang. Diakses tanggal 9 Agustus 2016. Link : http://www.jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1051