 |
| http://geotimes.co.id |
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menebarkan jutaan benih ikan di Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang. Ikan tersebut sengaja diterbarkan untuk meningkatkan pangan nabati warga Jabar
Proses penebaran 10 juta benih ikan di Waduk Jatigede mendapat perhatian dari petinggi Pemprov Jabar. Acara pelepasan ikan dihadiri Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar serta beberapa pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Kita tanam ikan-ikan asli Jawa Barat seperti nilem, tawes, berem panon, lalawak, sepat gabus. Itu semua jenis ikan khas Jabar," tutur Heryawan di sela pelepasan ikan di desa Jatibungur, Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang, Kamis (1/9).
Desa Darmaraja merupakan salah satu kawasan yang terkena dampak dari waduk Jatigede. Jalan menuju Malangbong, Garut terpaksa diputus lantaran digenangi air. Menurut Heryawan, sebetulnya jumlah ikan ideal dilepas di Waduk Jatigede sebanyak 25 juta ekor.
"Tahun depan mudah-mudahan 25 juta ekor. Itu jumlah ideal karena Waduk ini sebagai proyek percontohan," ungkap dia.
Setelah benih ikan ditebar 25 juta, selanjutnya setiap tahun pemerintah Jabar akan menebar ikan 4 juta ekor. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas ikan di Waduk Jatigede.
"Kan ikan akan berkembang biak. Silahkan dimanfaatkan warga sebaik mungkin," tutur Heryawan.
Pria yang akrab disapa Aher ini, dengan menjaga kualitas ikan di waduk Jatigede, masyarakat akan terdorong sendiri dalam memperdayakan ekonomi. Aher berharap kedepan banyak rumah makan yang khas. Ikannya diambil langsung dari danau, ikan khas Jatigede," tutur Aher,
Dia menyatakan, manfaat dari waduk Jatigede sangat banyak selain dunia perikanan, masyarakat juga dapat memanfaatkan air bersih, tenaga listrik serta pariwisata.
"Siapapun boleh mengambil ikan disini, tapi ikannya di pancing. Tidak boleh ada keramba apung karena itu akan merusak kualitas Waduk Jatigede," tuturnya.
Selain Jatigede, Jabar juga mempunyai tiga bendungan besar. Namun, Waduk Jatigede dapat dijadikan sebagai tempat resstoking paling besar karena jumlah benih ikan yang ditebar sangat banyak.
"Kita ingin buktikan bahwa masyarakat bisa menikmati dengan baik dengan ikan-ikan terbuka ini," jelas Aher.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan penebaran benih ikan di Waduk Jatigede bermanfaat untuk mendorong masyarakat gemar makan ikan. Jika masyarakat diberikan asupan protein hewani maka gizi warga akan semakin meningkat.
"Secara ilmiah Itu menambah kecerdasan masyarakat,. Sehingga kita harapkan muncul generasi yang cerdas. Pendidikan sebesar apapun kalau tidak cerdas percuma," kata dia.
Dia menuturkan, selain kambing, sapi dan kelinci, protein hewani terbaik ada di ikan. Terlebih, Jabar memiliki perairan yang cukup luas dibanding provinsi lain. Oleh karenanya kualitas ikan harus dijaga dengan baik.
"Makanya jangan memasang karamba atua jaring apung," katanya.
Selain itu, Jatigede juga bermanfaat dari segi ari baku. Air bakunya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Potensi lain dari Waduk Jatigede adalah pariwisata. Pasalnya kedepan, setiap kelompok masyarakat akan diberikan perahu.
"Kalau tol Cisumdawu jadi, Sumedang akan tumbuh menjadi tempat tujuan wisata. Tapi tentu masyarakatnya juga harus siap," tuturnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Jabar, Jafar Ismail menuturkan pemberian benih ikan Waduk Jatigede berbeda dengan waduk-waduk lainya. Waduk ini sengaja diberikan benih ikan yang banyak agar kualitas ikan terjaga dengan baik.
"Benih ikan yang ditebar itu tidak usah menggunakan pelet. Ikan-ikan yang ditebar pemakan lumut. Seperti ikan nilem, tawes," tuturnya
Menurut dia, ikan-ikan tersebut diberikan sebagai protein hewan yang murah dan alami. Oleh karenanya, masyarakat tidak merusaknya.
"Jangan sampai ngambil pakai racun, disini sudah ada aturan bupati diameter jaring harus 3 Inc, diambil harus pakai kail silahkan," pungkasnya. (dad)
Proses penebaran 10 juta benih ikan di Waduk Jatigede mendapat perhatian dari petinggi Pemprov Jabar. Acara pelepasan ikan dihadiri Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar serta beberapa pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Kita tanam ikan-ikan asli Jawa Barat seperti nilem, tawes, berem panon, lalawak, sepat gabus. Itu semua jenis ikan khas Jabar," tutur Heryawan di sela pelepasan ikan di desa Jatibungur, Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang, Kamis (1/9).
Desa Darmaraja merupakan salah satu kawasan yang terkena dampak dari waduk Jatigede. Jalan menuju Malangbong, Garut terpaksa diputus lantaran digenangi air. Menurut Heryawan, sebetulnya jumlah ikan ideal dilepas di Waduk Jatigede sebanyak 25 juta ekor.
"Tahun depan mudah-mudahan 25 juta ekor. Itu jumlah ideal karena Waduk ini sebagai proyek percontohan," ungkap dia.
Setelah benih ikan ditebar 25 juta, selanjutnya setiap tahun pemerintah Jabar akan menebar ikan 4 juta ekor. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas ikan di Waduk Jatigede.
"Kan ikan akan berkembang biak. Silahkan dimanfaatkan warga sebaik mungkin," tutur Heryawan.
Pria yang akrab disapa Aher ini, dengan menjaga kualitas ikan di waduk Jatigede, masyarakat akan terdorong sendiri dalam memperdayakan ekonomi. Aher berharap kedepan banyak rumah makan yang khas. Ikannya diambil langsung dari danau, ikan khas Jatigede," tutur Aher,
Dia menyatakan, manfaat dari waduk Jatigede sangat banyak selain dunia perikanan, masyarakat juga dapat memanfaatkan air bersih, tenaga listrik serta pariwisata.
"Siapapun boleh mengambil ikan disini, tapi ikannya di pancing. Tidak boleh ada keramba apung karena itu akan merusak kualitas Waduk Jatigede," tuturnya.
Selain Jatigede, Jabar juga mempunyai tiga bendungan besar. Namun, Waduk Jatigede dapat dijadikan sebagai tempat resstoking paling besar karena jumlah benih ikan yang ditebar sangat banyak.
"Kita ingin buktikan bahwa masyarakat bisa menikmati dengan baik dengan ikan-ikan terbuka ini," jelas Aher.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan penebaran benih ikan di Waduk Jatigede bermanfaat untuk mendorong masyarakat gemar makan ikan. Jika masyarakat diberikan asupan protein hewani maka gizi warga akan semakin meningkat.
"Secara ilmiah Itu menambah kecerdasan masyarakat,. Sehingga kita harapkan muncul generasi yang cerdas. Pendidikan sebesar apapun kalau tidak cerdas percuma," kata dia.
Dia menuturkan, selain kambing, sapi dan kelinci, protein hewani terbaik ada di ikan. Terlebih, Jabar memiliki perairan yang cukup luas dibanding provinsi lain. Oleh karenanya kualitas ikan harus dijaga dengan baik.
"Makanya jangan memasang karamba atua jaring apung," katanya.
Selain itu, Jatigede juga bermanfaat dari segi ari baku. Air bakunya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Potensi lain dari Waduk Jatigede adalah pariwisata. Pasalnya kedepan, setiap kelompok masyarakat akan diberikan perahu.
"Kalau tol Cisumdawu jadi, Sumedang akan tumbuh menjadi tempat tujuan wisata. Tapi tentu masyarakatnya juga harus siap," tuturnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Jabar, Jafar Ismail menuturkan pemberian benih ikan Waduk Jatigede berbeda dengan waduk-waduk lainya. Waduk ini sengaja diberikan benih ikan yang banyak agar kualitas ikan terjaga dengan baik.
"Benih ikan yang ditebar itu tidak usah menggunakan pelet. Ikan-ikan yang ditebar pemakan lumut. Seperti ikan nilem, tawes," tuturnya
Menurut dia, ikan-ikan tersebut diberikan sebagai protein hewan yang murah dan alami. Oleh karenanya, masyarakat tidak merusaknya.
"Jangan sampai ngambil pakai racun, disini sudah ada aturan bupati diameter jaring harus 3 Inc, diambil harus pakai kail silahkan," pungkasnya. (dad)
Sumber :
inilah Koran. 2016. Wow, Pemprov Tebar 10 Juta Ikan di Waduk Jatigede. Diakses tanggal 4 Septrember 2016. Link ; http://www.inilahkoran.com/berita/jabar/61497/wow-pemprov-tebar-10-juta-ikan-di-waduk-jatigede
