Tol Cisumdawi tahap pembangunan. (Foto : Detik) |
Sumedang X-Plore. Proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61,6 km tengah dalam pengerjaan untuk seksi 1 dan 2. Seksi 1 sendiri baru akan mulai konstruksi awal tahun depan menyusul cairnya pinjaman dari China sebesar Rp 2,27 triliun pada tahun ini. Sementara untuk seksi 2, saat ini progres konstruksinya sudah mencapai 79,10%.
Pada pengerjaan Seksi 2 ini, terdapat konstruksi dua terowongan di Desa Cilengser dengan panjang 472 meter dengan diameter 14 meter. Progresnya saat ini sudah tembus 162 meter untuk terowongan kiri dan 96 Meter di terowongan kanan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan proses pekerjaan tunnel sampai saat ini tak menemui kendala. Dia bilang, proses pembangunan tunnel yang cukup rumit memang membuat waktu pekerjaannya sedikit lebih lama, namun tak ada hambatan pekerjaan baik secara teknis maupun pendanaan di lapangan.
Baca juga : TOL CISUMDAWU: Pemprov Jabar Akan Jual Saham PT Jasa Sarana
"Kalau proses, bangun tunnel memang demikian. Kan dia memang harus membutuhkan waktu lebih lama. Secara pelaksanaan di lapangan, saya lihat sudah berjalan baik," katanya saat ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Sementara pengerjaan di seksi 3 yang tanahnya sudah bebas dimulai. Sedangkan sisanya di seksi 4, 5 dan 6 masih dalam proses penyelesaian penetapan lokasi agar pembebasan lahan bisa segera dikerjakan.
"Kalau bisa bulan depan, kita dorong juga untuk pelaksanaan pengadaan tanah, sehingga bisa juga mengejar yang lain. Jadi ya kejar-kejaran. Memang ada yang bilang lambat, ya karena kalau yang badan usaha tanahnya belum ada, bagaimana kita mau minta dia kerja," tuturnya.
Saat ini pekerjaan memang tengah fokus pada bagian pemerintah lantaran lahan yang sudah tersedia sehingga konstruksi pun bisa dipercepat.
"Kami menunggu tagihan dari PPK terhadap tanah yang harus dibayar segera ditagihkan, nanti seperti biasa dengan konsep dana talangan dengan BUJT," terang Herry.
Baca juga : Potensi Wisata Kabupaten Sumendang
Seperti diketahui, pembangunan tol Cisumdawu terbagi menjadi enam seksi. Seksi 1 dan 2 menjadi porsi pemerintah yang pendanaannya menggunakan pinjaman dari Pemerintah China. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) untuk meningkatkan kelayakan investasi tol tersebut.
Sedangkan untuk seksi 3 hingga 6 dibangun melalui investasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol. Investasi BUJT yang dikeluarkan untuk pembangunan tol ini cukup besar yakni sekitar Rp 8,4 triliun.
Konstruksi tol yang menjadi porsi BUJT, saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan. Pada Seksi 3 sepanjang 3,75 km yang menghubungkan Sumedang-Malaka telah mencapai progres pembebasan lahan sebesar 98,8%. Saat ini pemerintah tengah memproses pembayaran empat bidang tanah dan relokasi sekolah untuk segera memulai konstruksi.
Baca juga : Bupati H. Eka Setiawan Prioritaskan Perbaikan Jalan dan Jembatan Kecamatan Surian
Di Seksi 4, sepanjang 8,2 km akan menghubungkan Cimalaka-Legok baru mencapai progres pembebasan lahan sebesar 1,64%. Meski begitu, konstruksi akan segera dilakukan karena sebagian besar tanah yang akan digunakan adalah milik Perhutani.
Sedangkan seksi 5 yang menghubungkan Legok-Ujung Jaya sepanjang 16,42 km dan seksi 6 menghubungkan Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 4,23 km masih dalam proses revisi penetapan lokasi dan mulai pembebasan lahan pada April 2018. (Detik)