Sabtu, 09 Desember 2017

Penderita HIV/AIDS di Sumedang Meningkat

  Sabtu, 09 Desember 2017
 
Add caption
Sumedang Explore. Mulai 2018 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang akan menanggulangi kasus HIV/AIDS dengan E-STOP. Program ini akan menyasar sampai ibu-ibu hamil. Sebelumnya penanggulangan HIV/AIDS menggunakan metode skrining.

“Mulai tahun depan kita punya program E-STOP, yakni Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan,” kata Kapala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2T) Dinkes Sumedang, Reny Kurniawati Anton saat kegiatan Hari AIDS Dunia, belum lama ini.

Dinkes Sumedang, kata dia, menargetkan 90 persen penanggulangan kasus HIV di Sumedang. Dengan program ini, diharapkan bisa merubah cara pandang mayarakat terhadap HIV/AIDS.

“Kalau 100 persen kami rasa sangat sulit ya, jadi targetnya 90 persen,” ujar Reny.

Lebih jauh, ia mengungkapkan, dua orang ibu hamil di Sumedang terdeteksi positif terjangkit HIV. Data tersebut didapat Dinkes Kabupaten Sumedang setelah dilakukan skrining kepada 110 ibu hamil yang diperiksa di “Dari 110 yang kami periksa, kami mendetksi ada dua orang ibu hamil yang terjangkit HIV.  Itu data selama 2017,” kata Meski demikian, kata Reny, jumlah tersebut diperkirakan bisa bertambah. Sebab masih ada beberapa Puskesmas yang belum melporkan hasil pemeriksaan.

Memang belum semu Puskesmas melapor,” katanya lagi.

Reni menambahkan, hingga saat ini, data yang dimiliki Dinkes Sumedang, jumlah kasus ibu hamil yang terjangkit virus yang menyerang kekebalan tubuh ini ada 40 kasus. Ibu hamil ini, sambung Reny, terpapar HIV lewat berbagai cara, baik PTMS (penularan melalui transmisi seksual), maupun jarum suntik narkoba.

“PMTS itu sendiri karena istri yang melakukan hubungan seksual dengan suaminya, sementara adalah seorang LBT (lelaki beresiko tinggi) yang suka berhubungan dengan WPS (wanita penjaja seksual).

Padahal hubungan seks ini juga sangat beresiko karena salah satunya sudah terjangkit HIV,” ujarnya. Padahal, kata Reny, sekitar 10 sampai 20 tahun lalu, penyebab HIV/AIDS masih didominasi penggunaan jarum suntik. Namun kini hubungan seksual mendominasi. (Pojok Satu)

Baca juga :